serba islam
Membina umat menuju Islam sejati
Ya Allah yang Maha Kuasa, jadikanlah tulisanku ini bermanfaat untuk kemaslahatan umat, jadikanlah ilmu ini sebagai pembangkit semangat dakwah kaum muslimin , penggugah gairah Jihad Fie Sabilillah, dan peningkat iman dan Taqwa pada-Mu.

Budak yang penyantun walau dengan Anjing 0

Rifan Firdhaus W | 20.30 | , , ,

Suatu ketika, Husain bin Ali menuju kebunya bersama teman-temanya, kebunnya itu dijaga oleh budaknya yang berakhlak, Shafi namanya. Setelah sampai disana Shafi tidak tahu tentang kedatangan majikannya, dia sedang beristirahat dibawah pohon ditemani oleh seekor anjing yang keduanya sedang menikmati makanan, Kemudian Husain melihat Shafi membagi rotinya yang sepotong tadi menjadi 2 bagian, separuh untuknya dan separuh untuk anjing. Setelah keduanya menghabiskan rotinya masing masing, si Budak ini berdoa:

Alhamdulillah robbil 'alamin. Ya Allah, berikanlah maaf dan ampun-Mu kepadaku dan kepada tuanku. Limpahkanlah rahmat dan karunia-Mu kepadanya sebagaimana Engkau telah memberkati ayah dan bundanya dengan rahmat yang luas dan belas kasih-Mu ya Rabbal 'Alamin.

 Kemudian Husain memanggilnya "Ya Shafi,," shafi terkaget akan panggilan tersebut, di meloncat dengan gugupnya tahu akan panggilan tuannya, "Aduh tuanku, maafkanlah saya , sungguh aku benar-benar tidak melihatmu" Kata shafi masih gugup. Husain menjawab "Sudahlah, sebenarnya aku yang bersalah dan minta maaf padamu. Sebab aku memasuki kebunmu tanpa izin lebih dahulu."

"Kenapa tuan mengatakan demikian," kata Shafi dengan rikuh.

"Sudahlah, jangan kita persoalkan lagi masalah itu. Hanya aku ingin mengapa anjing itu tadi engkau beri separuh dari rotimu?" tanya Husain penuh penasaran.

Dengan malu Shafi menjawab, "Maklumlah tuan, aku merasa malu dipandangi terus oleh anjing itu ketika aku hendak makan tadi. Sedang anjing itu milik tuan dan dia turut menjaga kebun ini dari gangguan orang. Sedang aku hanya mengerjakan kebun tuan ini. Karena itu, rezeki dari tuan sudah selayaknya kubagi dengan anjing ini."

Mendengar penjelasan Shafi, Husain terharu dan meneteskan air mata. Orang yang berderajat budak ternyata memiliki budi yang tinggi. Dengan suara parau, Husain berkata, "Wahai Shafi, saat ini juga engkau bebas dari perbudakan. Terimalah dua ribu dinar sebagai pemberian dariku dengan penuh keikhlasan."

Lama Shafi tertegun melihat Husain dan uang dua ribu dinar tersebut. Ia seolah tak percaya dengan apa yang telah terjadi. Namun Husain menganggukkan kepalanya dengan senyuman sambil menyerahkan uang tersebut.


...............................---...............................


Saudaraku se-Islam coba kita petik hikmah dari kisah di atas, seorang budak yang hanya punya sepotong roti saja malu sama anjing, mari kita renungkan betapa indahnya jika kita saling memberi walau dengan hewan, tapi kenapa, konglomerat disana tidak malu pada lingkungan sekelilingnya yang miskin sementara dia memakai jas hitam seharga jutaan, kenapa para jhakim kaya raya yang doyan uang suapan itu tidak malu pada maling ayam yang dihakiminya, seandainya saja akhlak rakyat Indonesia ini seperti akhlak Shafi, Hilanglah kimiskinan, karena kita malu.

Inilah alasan nabi Bersabda:

"Iman itu tujuh puluh cabang lebih atau enam puluh cabang lebih; yang paling utama adalah ucapan “la ilaha illallahu” dan yang paling rendah adalah menyingkirkan rintangan (kotoran) dari te-ngah jalan, sedangkan rasa malu itu (juga) salah satu cabang dari iman.” 
(HR. Muslim, I/63).

0 Responses So Far:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 
Serba Islam Copyright © 2010 Prozine Theme is Designed by Lasantha Home | RSS Feed | Comment RSS